TEMPO.CO, Jakarta - PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta melakukan uji coba kereta MRT atau Ratangga bersama jurnalis pada Rabu, 30 Januari 2019. Dalam kesempatan itu, puluhan jurnalis menjajal sensasi menaiki kereta bawah pertama di Indonesia itu.
"Kita akan berangkat pukul 14.03 dari Bundaran HI dan akan memakan waktu sekitar 30 menit," kata Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar di Stasiun MRT Bundaran HI, Rabu, 30 Januari 2019.
Baca Juga:
Baca: Penyebab Ratangga MRT Jakarta akan Dikemudikan Para Masinis Muda
Usai menuruni tangga masuk stasiun MRT dari Jalan MH Thamrin, rombongan jurnalis dan MRT memasuki kawasan concourse yang terbuka. Di bagian itu terdapat mesin tiket, gerbang tapping tiket dan petak kios. Lokasi tersebut nantinya akan menjadi kawasan komersil sekaligus tempat masyarakat menyeberang jalan.
Usai mendapat arahan singkat di bagian concourse, rombongan melanjutkan perjalanan menuju bagian peron yang terletak 30 meter di dalam tanah. Sebelumnya, mereka harus melewati gerbang tapping tiket yang saat ini belum berfungsi.
Pekerja menyelesaikan pembangunan stasiun kereta Mass Rapid Transit (MRT) Bundaran HI di Jakarta, Kamis 17 Januari 2019. Jelang peresmian MRT yang akan dilaksanakan pada Maret 2019 tersebut masyarakat dapat mencoba secara gratis moda transportasi itu mulai 27 Februari. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Di peron yang memiliki panjang sekitar 200 meter, puluhan gerbang otomatis Ratangga berjejer. Tak seperti kunjungan Tempo pada bulan November 2018, kini kondisi peron MRT sudah dilengkapi pendingin ruangan, CCTV, dan papan LCD penunjuk waktu serta kedatangan kereta.
Tepat pukul 14.03, satu rangkaian Ratangga yang terdiri dari 12 gerbong datang dari arah selatan. Kereta buatan Jepang itu datang dengan dikendarai oleh seorang masinis. Meskipun beroperasi secara otomatis, Ratangga tetap memerlukan kehadiran masinis jika ada kondisi yang mengharuskan kereta dioperasikan secara manual.
Saat pintu kereta dan peron terbuka, udara dingin dari dalam kereta menyeruak. Pihak pengelola mengklaim menjaga suhu di dalam kereta 20-25 derajat Celcius agar penumpang merasa nyaman.
Baca: Beroperasi Maret, Pengerjaan MRT Jakarta Sudah 98,43 Persen